√ Buku "I Am Me": Bisa Menjadi Pedoman Orang Tua Dalam Menemani Perkembangan Anak - alamatbima

Buku "I Am Me": Bisa Menjadi Pedoman Orang Tua Dalam Menemani Perkembangan Anak

Buku "I Am Me": Bisa Menjadi Pedoman Orang Tua Dalam Menemani Perkembangan Anak

Buku "I Am Me": Bisa Jadi Pedoman Orang Tua Dalam Menemani Perkembangan Anak
Foto : Bima Widjanata

Semua orang pasti pernah dan akan mengalami yang namanya pubertas. Tapi pernahkah terpikir jika saat ini pubertas masa remaja telah mengalami banyak perubahan? Dan itu memang benar-bear terjadi lho. Salah satu contoh perubahan yang terjadi, mungkin dulu waktu zaman 90-an remaja yang mengalami pubertas adalah remaja yang ketika sudah menginjak masa SMP dan SMA. Namun sekarang kan tidak seperti itu, remaja SD atau lebih enaknya disebut anak-anak sudah ada bahkan banyak yang mengalami pubertas.

Sebenarnya pubertas itu apa sih? Nah sebenarnya pubertas yang dialami oleh laki-laki dan perempuan memiliki perbedaan yang mendasar. Jika perempuan akan mengalami haid atau datang bulan, maka laki-laki akan mulai tumbuh jakun di leher dan suara akan menjadi lebih berat. Bukan itu saja yang dapat terlihat perubahan yang terjadi, sudah mulai menyukai lawan jenis dan tingkat emosi yang berbeda juga salah satu perubahan yang terjadi jika pubertas.

Dalam satu kesempatan saya dapat menghadiri peluncuran buku berseri “I Am Me” dan ada 4 seri. Buku ini membahas masalah pubertas yang terjadi pada perempuan. Mungkin karena sang penulis perempuan jadi mungkin dia menuliskan apa yang telah terjadi pada dirinya dulu ketika mengalami masa pubertas.

Penulis dari buku berseri “I Am Me” ini adalah Robyn Soetikno, dia adalah seorang yang sebenarnya masih muda. Robyn lahir pada Oktober 1993 dan besar di Jakarta. Mungkin di usia yang masih menginjak 23 tahun ini banyak kalangan masyarakat yang merasa kaget kalau dialah sebenarnya yang menuliskan buku. Apalagi masyarakat pedesaan yang masih banyak orang tua yang acuh terhadap masa pubertas anak. Namun inilah Robyn, mencoba memberikan pedoman kepada orang tua dan memberikan sedikit gambaran kepada remaja perempuan untuk siap menghadapi masa pubertas.

Buku yang ditulis oleh Robyn tidak seperti buku pada umumnya yang banyak memberikan tulisan dan pemahaman namun sedikit memuat gambar. Malah sebaliknya, buku berseri “I Am Me” memberikan banyak gambar daripada tulisan. Mengapa demikian? Pola pikir anak dan orang dewasa pastilah berbeda, semakin banyak gambar maka semakin tertarik pula anak untuk membaca.

Robyn ingin membuka wawasan masyarakat terutama para orang tua untuk lebih memahami anak perempuannya. Mengapa harus memahami anak? Karena anak pasti dan lambat laun akan berubah menjadi remaja yang sudah bukan lagi anak-anak. Disinilah letak orang tua harus memposisikan diri karena dia sudah pernah mengalaminya dan agar anak akan menjadi terbiasa, tidak kaget lagi. Yang namanya anak-anak pasti akan banyak pertanyaan yang timbul, apalagi mengenai dirinya. Orang tua harus selalu mendampinginya.

Buku berseri yang ditulis oleh Robyn memuat dua bahasa, bahasa Indonesia dan Inggris. Saya juga tidak terlalu paham mengapa Robyn memberikan dua bahasa dalam bukunya. Namun ada sedikit pemikiran yang muncul, mungkin Robyn ingin anak-anak bukan sekedar mengetahui apa yang terjadi pada dirinya, namun juga guna belajar bahasa asing. atau bisa juga karena anak-anak di Indonesia memiliki kebiasaan tersendiri, dimana ada yang jago berbahasa Inggris namun kurang pandai berbahasa Indonesia. Dan sebaliknya, ada yang jago berbahasa Indonesia namun kurang pandai berbahasa Inggris.

Buku Berseri “I Am Me” saat ini memiliki 4 Seri. Diantaranya:
Buku I'm Changing
Foto : Bima Widjanata
1. I’m Changing, Aku Berubah. Dimana dalam buku ini menceritakan perubahan seorang anak perempuan. Namun dalam seri ini juga sedikit menyinggung tentang perubahan yang dialami oleh anak laki-laki. Secara umum perubahan dalam pubertas dibahas dalam buku ini.

Buku I'm Little Lady
Foto : Bima Widjanata
2. I’m Little Lady, Aku Dapet. Buku ini memberikan cerita mengenai kisah pertama seorang anak perempuan yang mengalami menstruasi dan bagaimana cara-cara menyikapinya. Jadi anak akan dapa mengetahui apa yang terjadi pada dirinya ketika menstruasi dan bagaimana menyikapinya kelak.

Buku I'm Growing Up
Foto : Bima Widjanata
3. I’m Growing Up, Aku Berkembang. Dalam buku ini mengisahkan perkembangan yang terjadi dapat seorang anak perempuan ketika masa pubertas.

Buku I'm Perfect
Foto : Bima Widjanata
4. I’m Perfect, Aku Sempurna. Disini menceritakan kisah bagaimana anak perempuan menginginkan dirinya sesempurna mungkin. Entah itu dalam berpenampilan, ingin mendapatkan perhatian dari lawan jenis, dan sudah mulai berpikir layaknya seorang perempuan dewasa.


Buku dari Robyn Soetikno yang notabennya memang bukan hanya ditujukan kepada anak-anak, tapi juga untuk para orang tua agar memberikan wawasan mengenai buku berseri “I Am Me”. Peran orang tua sangatlah vital dalam perkembangan seorang anak. Bukan hanya untuk mendampingi ketika anak mengalami perubahan, namun juga memberikan cara-cara dalam menghadapi. Dengan begitu anak yang akan berubah menjadi remaja akan memiliki opsi dalam bertindak dan tidak sembrono. Menjadi remaja bukanlah suatu pilihan ataupun pekerjaan, namun itu adalah kodrat yang memang harus dilalui oleh manusia. (Bima Widjanata Suwaji)
Please write your comments